Saat
melakukan perjalanan di tengah terik panas matahari, berkunjung ke kedai es
krim menjadi piihan. Apalagi kini mulai bermunculan toko-toko es krim unik
dengan berbagai rasa yang ditawarkan. Belakangan di Indonesia seperti Jakarta
dan Bali juga mulai muncul gerai yang menjual gelato.
Lalu
apa bedanya gelato dengan es krim? Gelato sendiri artinya es krim dalam Bahasa
Italia. Namun dalam konteks kuliner, gelato berkembang menjadi jenis es krim
yang dibuat sesuai tradisi orang Italia.
Rasanya
memang berbeda antara es krim biasanya dengan gelato. Gelato terasa lebih padat
tetapi teksturnya begitu halus dengan rasa susu yang kuat. Sementara es krim
lebih kuat di rasa krim.
Gelato
sendiri memiliki lemak lebih sedikit dibanding es krim. Es krim dibuat dengan
krim masak yang mengandung lemak minimal 10 persen. Sementara gelato lebih
banyak menggunakan susu dibanding krim. Juga, gelato biasanya menggunakan lebih
sedikit kuning telur.
Es
krim biasanya diaduk lebih cepat dan kuat dibanding gelato. Sehingga hasilnya,
terjadi peningkatan volume pada es krim melalui udara yang timbul saat proses
pengadukan. Volume ini bertambah dari 25 sampai 90 persen. Hal ini membuat es
krim lebih lembut dan halus. Sementara gelato diaduk dengan kecepatan yang
lebih lambat, hasilnya campuran menjadi lebih padat.
Suhu
saat penyajian pun berbeda. Es krim paling bagus disajikan di suhu minus 12
derajat Celcius. Jika gelato disajikan pada suhu tersebut, maka teksturnya akan
menjadi terlalu keras dan kehilangan teksturnya yang elastis. Gelato biasa
disajikan dengan suhu 15 derajat lebih panas dibanding es krim. Jika es krim
disajikan pada suhu tersebut, es krim akan mencair dan teksturnya jadi seperti
sup.
0 komentar:
Posting Komentar